Hujan
turun begitu saja, berirama dengan segala riuh rendahnya air. Beramai-ramai
mereka menyirami tanaman yang baru saja terbangun dari mimpinya, beramai-ramai
mereka menumpahkan diri mereka di atas genting dan jatuh begitu saja di luar
jendela rumahku.
Beramai-ramai
mereka mengisi sumur-sumur yang sesaat kemarin kekurangan airnya. Beramai-ramai
mereka bertengger diatas pohon-pohon di depan rumahku, mereka bertengger
dipohon mangga, dipohon belimbing, dipohon ceremei, ataupun pohon nangka. Hujan
dipagi ini membuat semuanya dingin, membuat orang yang hendak bekerja menjadi
malas, orang-orang itu mencari dimana mereka menyimpan payung dan jas hujannya.
Hujan
ini membuat mereka yang hendak berurusan menjadi terganggu.
Orang-orang
yang terganggu ini terus saja menggerutu, seakan-akan mengutuk Tuhan mereka.
Tapi disisi lain hadirlah orang-orang yang bersyukur dengan datangnya hujan ini
karena lahan mereka terairi, orang-orang ini bersyukur karena mereka tahu hujan
ini adalah rezeki yang diturunkan Tuhan untuk mereka yang beriman. Sedikitpun
mereka tidak pernah berburuk sangka.
Akhirnya
aku pun bergabung dengan orang-orang yang hadir dengan rasa syukur yang tiada
tara, pagi ini aku bersyukur dengan hujan ini.
0 Komentar:
Posting Komentar
Jadi bagaimana menurutmu tentang Mimpiku?