Pages

Minggu, 08 April 2012

Bertemu Desi Wahyuni


Halloww...

Kawan, bertemu sahabat SMA, menjadi sesuatu hal yang menyenangkan buat saya, selain bisa berbagi pengalaman, nostalgia, juga bisa menjadi arena bersilaturahmi, berarti dapat pahala dung!

Akhirnya, kemarin hari sabtu, saya maen ke rumahnya Ecy, teman SMA. Katanya, dia baru pindahan, githo! Saya kerumah Ecy, sama Icha. teman saya, sahabat saya, pacar saya. Yah, pacar saya, masih pacar saya, oh iya pacar saya, nggak, anu, pacar saya, kok. Sumpah.

Lanjut.

Awalnya, kami bingung nyari alamat rumah Ecy. Katanya, di Raflesia blok D, tapi setelah muter-muter belom ketemu juga, cape deh. Disebuah bunderan, saya berhenti buat nelpon Ecy.
“Hallow”
“hallow Al” kata Ecy.
“Cy, dimana, sih rumah lu! Gua udah cape muter-muter!”
“ih, gimana, yah, lu sekarang dimana?”
“gua di, bunderan yang deket sekolahan!” kata saya kecapean.
“aduh, itu udah deket, bentar lagi”
Saya menutup telpon sambil malas. Karena, sikap mudah menyerah yang ada dalam diri saya, kami muter balik, malah menuju water world. Padalah, sebenarnya, Raflesia perumahan yang kami tuju, ada di ujung bunderan tadi.

Menunggu beberapa menit, Ecy menjemput kami yang udah kecapean. Ecy boncengan sama, pacarnya, suaminya, Abang Ojek.

Lanjut lagi.

Kita ngobrol-ngobrol aja kesana kemari, nyeritain keadaan masing-masing, juga keadaan teman-teman yang lain. Githu lah, tahu sendiri kalo udah ketemu teman, sahabat, pasti seru dan asik, juga menyenangkan.

Secara nasib, saya dan Ecy nggak jauh beda. Kami bekerja dan kuliah, kami hidup mengalir seperti air, berusaha sekuat tenaga, menjalankan plan ABC kami sewaktu SMA, begaol, mencari cinta, senang-senang, dan lain sebagainya. Biasa saja. Tidak ada yang aneh.

Sampai akhirnya pulang, saya belum ngobrol apa-apa dengan pacar saya. Ini kali pertama kami jalan setelah lebaran tahun lalu. Kami memang jarang berkomunikasi. Agak aneh rasanya diantara kita berdua. Saya tidak merasakan apapun, rasanya hampa begitu saja didekat dia, nggak seperti dulu, semasa kami sekolah.

Saya pengen bilang sejujurnya: Cin, kok aku gini, yah. Aku ngerasa aneh jalan sama Cinta. Kaya kurang sreg githu. Padahal, dulu, setiap kita jalan, pasti selalu menyenangkan. Tapi, kenapa hari ini, rasa itu hilang yah. Bahkan sekarang, aku tak berani menyentuh tanganmu dan bilang kalo aku sayang kamu, aku tak berani, sebab rasanya semua biasa saja. Aku nggak tahu gimana caranya balikin rasa itu, menurutku ini semua terjadi sewaktu Cinta memutuskan bekerja jauh disana dari aku. Ah, entahlah, kita jalani saja hari-hari kita, meskipun seperti ini. Biarlah takdir yang menentukan. Maafin aku kalo aku salah..

Saya pengen bilang seperti itu, tapi, tapi belum berani. Saya memang pengecut, tidak bisa melakukan apa yang seharusnya dilakukan. Ah, sudahlah.

Sepulang mengantarkan Icha pulang, saya maen di rumahnya Eri. Sampai larut malam saya baru pulang ke rumah.

Well, terima kasih hari ini.


0 Komentar:

Posting Komentar

Jadi bagaimana menurutmu tentang Mimpiku?

THANKS FOR COMING
SELAMAT BERMIMPI
Fitri Al Tigris. Diberdayakan oleh Blogger.