Pages

Minggu, 29 April 2012

Divani

HallooOw..

Selamat siang, semoga selamat sampai tujuan..
Lho?

Pengen cerita, nih.. cekidot..

Dir dayeri..
Sekarang saya tahu, ternyata stamina kita semakin bertambah usia malah semakin menurun, atau semakin kita kurang berolahraga stamina kita malah semakin lemah. Kesimpulan itu adalah hasil dari, sewaktu hari selasa kemarin saya ikutan olahraga bareng anak SD kelas 3.

‘Pagii Paaaakk..’ sapa anak-anak pas saya datang ke sekolah. Saya senyum saja, karena memang itu kebiasaan saya.

‘Pak, hari ini olahraga, yah sama Bapak’ tanya salah seorang murid.
‘iyaa.. nanti kallian olahraga sama Bapak’ jawab saya kalem.

Pas bel berbunyi saya sudah berkumpul di lapangan bersama siswa kelas 3. Para siswa, pemanasan dengan lari mengelilingi lapangan. Saya, hanya lari di tempat. Kemudian kami melakukan sebuah permainan yang baru saja saya dapatkan dari perkuliahan. Semuanya seru dan berjalan lancar.

Tulisan Untuk Pacar


Ketika sedang bete di sekolah, saya iseng-iseng membuat sebuah puisi. eh salah. Cuma sebuah tulisan. kurang lebih coret-coretan.

cekidoOt...


Tulisan Untuk Pacar

Sebuah tulisan hanyalah untuk pacar
Seperti tulisan ini untuk pacar
Sungguh tulisan ini hanya untuk pacar
Tulisan untuk pacar

Kau tahu kawan
Tulisan ini adalah untuk pacar
Jika kau percaya
Tulisan ini hanyalah untuk pacar

Bacalah tulisan untuk pacar
Inilah sebuah tulisan untuk pacar
Hanya ini yang mampu kuberikan
Tulisan untuk pacar


Yah, bagus sekali khan......
Iya kan? Iya nggak? Iya dong!

Huaaahhh... pede gillaaa!!

Minggu, 22 April 2012

Seperti ‘mantan yang kembali jadi pacar’



Hallowww..
Selamat malam, kawan..

Sedang apa kau disana? Tidurkah?
Jika tidur, semoga bermimpi indah serta tersenyum bahagia..
Berbahagiakah?
Bahagialah kawan, lupakanlah hal-hal sepele yang selalu menghabiskan energimu! Lakukanlah hal-hal besar yang kamu sukai, yang bisa berguna bagi banyak orang. Bukankah, sebaik-baiknya orang adalah yang paling bermanfaat buat orang lain. Iya nggak? Iya dong? Iya lahh...

Kawan, seminggu ini, saya selalu ditemani sama lagu-lagunya Bang Rhoma Irama. Saat menulis ini pun, saya diiringi lagu-lagunya Kak Rhoma Irama. Amboyy.. Karena, seingat saya, dari saya kecil sudah diperdengarkan sama karyanya. Emang, Kak Rhoma ini luar biasa. Syahdu banget lagunya, menyentuh hati..

Mendengar lagu Rhoma Irama berdendang dari ruang kerja saya, Mamah berkomentar:
Mamah: dih, Tigris lagunya Rhoma Irama?
Saya: Gahul kan, Mah. He- (sambil bergaya hujan duit)
Mamah: inget Bapak kamu, dulu sukanya nyetel kaset Rhoma Irama..
Saya: (senyum)
Dalam hati, aduh, kenapa lagi-lagi saya diturunkan sifat dari Bapak yang udah pisah, jauh disana..

Ternyata eh ternyata, sebelom saya mengenal Piterpen, demasip, geisa, jirok, lascil, dan sebagainya, saya sudah lebih dulu mengenal lagu Kak Rhoma. Mamah juga notabennya suka sama lagu kak Rhoma, mungkin ini menular dari orang tua kali, yah. 

Lagu-lagunya selalu mengingatkan kita tentang arti kehidupan, kesalahan-kesalah kita, juga selalu mengajak kita untuk merenungkan perbuatan kita. mantappp... penuh pesan..

Kak Rhoma Irama

Dalam sebuah acara Talksahow di TV, saya mendengar Kak Rhoma bilang seperti ini, “lirik lagu adalah perkataan, setiap perkataan akan dipertanggungjawabkan, maka saya membuat lagu yang harus bisa saya pertanggungjawabkan, akibat darinya”.

Ini karena, sekarang saya bingung lagu apa yang enak dan memberikan pesan pada diri sendiri, saya nyari lagu-lagu yang trend. Semuanya, sama, biasa, dan itu-itu aja. Tahu kan, cinta, cinta, cinta, dimana-mana cinta. Terus saya dengerin, deh lagu Kak Rhoma yang telah bertahun tidak saya dengarkan.

Keren, saya langsung tersentuh. Cuma Kak Rhoma yang mengingatkan kalo kita, tuh Cuma berasal dari ‘setetes air hina’, jadi kita jangan sombong, deh. Terus, Kak Rhoma doang yang ngingetin jangan banyak ‘begadang’, kerasa sama saya, kebanyakan begadang, malah sakit. Top deh Kak Rhoma.. hehe-

Masih banyak lagu Kak Rhoma yang penuh pesan, yang sering kita lupakan. Coba, deh kawan dengerin, pasti selalu ada pesan yang bisa diambil.

Kalo urusan gahul, siapa bilang dengerin lagu Kak Rhoma enggak gahul. Kenapa lagu yang baik, dengan pesan yang baik, bisa dibilang nggak gahul. Lagu Kak Rhoma, gahul lagi, berkualitas lagi, sudah terbukti dan lebih berpengalaman!

Kalau lagi galau, seperti kebanyakan remaja sekarang, dengerin aja, ‘kegagalan cinta’, uhhh.. mantap deh.. belom tentang, miras, narkoba, adu domba, judi dan lainnya, yang bisa jadi solusi pesan bagi masyarakat dan kaum muda.

selain itu, dengan mendengarkan lagu Kak Rhoma, kita ikut melestarikan kesucian musik dangdut yang sudah mulai tercampuri aliran musik lain yang merusak khasanahnya. Contoh: dangdut remix, dangdut koplo, pop dangdut. Yang menurut saya, telah kehilangan jati diri sebagai sebuah musik.

Kak Rhoma ini, seperti ‘mantan yang kembali jadi pacar’ buat saya. Waktu kecil saya suka, terus saya putus karena ada pindah ke musik pop, eh, karena nggak bisa move on, galau, akhirnya balik lagi suka sama lagu Kak Rhoma. Terlaluh..

Saya tahu kenapa Kak Rhoma diberi julukan raja dangdut, ya emang karena dia punya kualitas sebagai rajanya. Secara feel, saya sudah dekat dengan Kak Rhoma, karena sejak kecil sudah dicekoki lagunya oleh ortu saya. Hanya selama ini saya kurang kembali pada basic saya.

Haha
Aneh, deh saya. Yang kemaren-kemaren berdiri digarda terdepan musik Pop. Minggu ini tiba-tiba bermanuver, back to basic, kembali menyukai lagu dangdutnya Kak Rhoma Irama..

Salam hujan duit..

By-by..

Kamis, 19 April 2012

Slide show


Halloww..

Selamat sore dimana pun anda duduk

Sodara-sodara, pernah nggak, sih kalian tuh punya suatu bayangan-bayangan keinginan dipikiran kalian?? Keinginan yang melesat-lesat bak cahaya, lewat dipikiran kalian?? Misalnya, pas kalian liat gambar nasi uduk, sebentar terlintas keinginan kalian buat makan nasi uduk, padahal itu jam 12 siang, eh terus kalian berusaha buat dapetin apa yang barusan kalian pengen??

Menurut saya kalo kalian bisa buat mendapatkan keinginan itu, kalian telah berhasil mewujudkan sesuatu yang tadinya Cuma ada dalam bayangan kalian. Ngerti ngga? -Ngomong apaan sih, ni Tigris, so serius-

Saya sering seperti itu, bahkan sejak saya belum akil baligh. Dulu, sewaktu SMP, saya punya bayang-banyang pengen jadi juara 1 dikelas, eh bayangan itu terwujud. Terus waktu SD, saya punya bayang-banyang pengen punya Laptop, eh 6 tahun kemudian, kesampean. Bayang-bayang itu bak slide show di Ms. Power Point, yang kita buat sendiri, kita jalankan, kita presentasikan, lantas kita akan mendapat hasil dari itu.

Malahan, selama ini setiap apa yang saya bayangkan, alhamdulillah, selalu bisa terwujud. Sejak masuk SMA dan ngeliat kakak kelas memakai jas merah, menandakan anggota OSIS, saya langsung punya bayang-bayang pengen jadi anggota OSIS, eh bisa, tuh padahal saya pertamanya asing dengan sekolah saya, baru soalnya.

Lain hal, sewaktu saya jatuh cinta, pertama melihat cewek yang saya taksir, timbul bayang-bayang kalo saya pasti bisa jadian sama cewek yang saya cintai itu, padalah secara tampang dan keberanian, waktu itu saya sangat cemen. eh, dengan segenap kemampuan, saya bisa tuh jadian sama dia. Hehe *cool man*

Saya ingat sebuah kata-kata seperti ini, “gantungkanlah cita-citamu setinggi langit-langit, kamarmu, karena kamu masih akan bisa menggapainya”. Seperti itulah kira-kira hidup saya sekarang. Meggantungkan setiap mimpi-mimpi kecil setinggi langit-langit kamar, karena saya mampu menggapainya. Yah, bayang-bayang yang selalu berkelebat itu bisa kita katakan adalah sebuah mimpi.

Ketika saya punya bayangan bisa bermain drum, saya bisa. Bayangan bisa main gitar, saya bisa. Itulah, apa yang kita bayangkan pasti akan terwujud jika kita niat untuk melakukannya.

Saya ingin, main ke suatu tempat, meskipun saya belum tahu jalan kesana, tapi saya mencoba, lantas saya temukan tempat itu secara sederhana. Kemarin, iseng-iseng saya ingin main ke sebuah perumahan, yang suka beriklan di metro tv, saya cari saja jalannya, eh nyampe juga saya, walaupun sedikit tersesat.

Baru tadi pagi, saya pulang dari Kota Bogor. Bayangan-bayangan saya, ingin menikmati tugu kijang ditengah malam, kesampean tuh, saya keliling Kota Bogor ditengah malam.

Kawan, semua kata-kata bijak, tentang kepastian terwujudnya sebuah mimpi adalah benar adanya. Kata “mustahil” adalah kata yang tidak punya logika, begitu kira-kira yang saya baca. Wujudkanlah bayangan-bayangan, mimpi-mimpi kecil, yang ada difikiranmu kawan. Yakinlah itu semua pasti terwujud!

Mimpi-mimpi kecil, bukankah akan menjadi mimpi yang besar, kelak?

Uhhh, syahdunya lagu-lagu ini..
*lagi dengerin lagu, Rhoma Irama*

saya, lagi seneng-senengnya dengerin lagu Bang Rhoma dan lagu-lagu sunda.
back to basic.
he-

By-by

Senin, 16 April 2012

JAM TANGAN RIO


Ini adalah cerpen yang disiapkan untuk lomba mengarang untuk usia anak-anak. tapi saya gagal mengirimnya, dikarenakan tidak mood waktu itu. daripada basi dan bau, saya simpen, deh disini. uat kenang-kenangan. cekidot..


Waktu menunjukan pukul setengah tujuh pagi, Rio bersiap pergi ke sekolah. Sebentar Rio menatap ke arahku, memastikan jika ini saatnya dia berangkat.

Penampilanku amatlah sederhana, aku selalu ikut menemani kemanapun Rio pergi. Rio menganggapku sebagai sahabatnya.

Setiap waktu aku selalu mengingatkan Rio. Setiap jarum pendek menunjuk ke arah angka lima dan jarum panjang menunjuk ke arah angka duabelas, maka itulah saatnya aku membangunkan Rio. Rio pun akan dengan sendirinya terbangun, menatapku, lantas mandi dan membereskan tempat tidurnya.

Sambil memakai seragam sekolah, Rio memasangkan aku ditangan sebelah kirinya. Kembali Rio menatap kearahku, memastikan jika tidak akan telat pergi ke sekolah.

Yah, betul, aku adalah jam tangan, kepunyaan Rio. Hadiah dari Ayah sewaktu Rio mendapat juara satu dikelas empat.
Rio senang sekali dengan kehadiranku. Rio memamerkanku kepada teman-teman dikelasnya. Mereka senang melihatku, katanya aku lucu, berbentuk bulat dan berwarna pelangi.

Teman-teman Rio sering bertanya. “Rio, jam berapa sekarang?”
Setiap mendengar pertanyaan itu, aku selalu senang. Aku merasa dihargai dan diperhatikan.

Dengan tenang Rio menatapku sambil tersenyum. Aku selalu membalas senyum Rio. Lalu Rio menjawab.
“Jam sembilan tepat”.
Setelah itu, aku selalu mendengar pujian.
“Terima kasih Rio, senangnya punya jam tangan, yah, bisa tahu waktu!” seru teman-teman Rio.

Sewaktu pelajaran olahraga, Rio menyelipkanku dibuku Matematika. Karena, dia takut aku jatuh jika diajak berlari-lari dilapangan. Tiba-tiba, Putri, sang ketua kelas yang cerewet, memanggil Rio.
“Rio, PR matematika kamu mana? disuruh dikumpulkan sama Pak Samsul, sekarang, cepetan!!”
“Iya! Iya! Aku juga dengar Put. Nggak usah repot gitu!” jawab Rio mengeluh.
“ya sudah, mana, cepat sini, kumpulkan!”
“ambil, deh sama kamu dimejaku”
Dengan cepat Putri mengambil buku matematika Rio.

Aku yang sedang tidur, kebingungan berada didalam tumpukan buku. Setelah lama menunggu, aku jadi ketakutan. Rio, belum saja menemuiku.
Sampai dirumah, Rio menatap kearah tangannya, terasa ada yang hilang. Rio pun kebingungan. Rio tidak tahu sekarang jam berapa karena ternyata jam tangannya tidak ada. Diingat-ingat, ternyata tertinggal didalam buku matematika yang dikumpulkan.

Sepanjang malam Rio tidak bisa tidur memikirkanku. jam tangan kesayangannya. Bahkan Rio bangun kesiangan, tidak tahu jam berapa berangkat ke sekolah. Tidak ada yang mengingatkan dia selain aku, jam tangannya sendiri.

Pak Samsul, yang menemukanku dibuku matematika Rio, menyimpanku dengan baik.
“Rio pasti mencari-cari jam tangan ini” gumam Pak Samsul dalam hati.
Setengah berlari, Rio menuju ruang guru, ia ingin segera menanyakanku kepada Pak Samsul.

Dengan senyum kecilnya, Pak Samsul menasihati Rio, jangan sampai melupakan barang kepunyaannya sendiri. Dari atas meja aku bisa melihat Rio mengangguk mendengarkan nasihat Pak Samsul.

Aku senang bisa kembali ada ditangan Rio.

Semenjak saat itu, aku makin dekat dengan Rio, selalu ikut kemana pun ia pergi. Selalu mengingatkan waktu untuknya. Rio selalu menjagaku, tidak akan melupakanku lagi.

Yah, akulah, jam tangan Rio, yang setia menunjukkan waktu.

***

Evaluasi Agar Efektif 1


Senin, 16-04-2012

Hallow.. howaryutudey?

sebelonnyeh, selamat menempuh Ujian Nasional buat kawan-kawan, di manapun anda SMA.

"Hari ginih, Ujian Nasional.. capek, deh!"
*kipas-kipas Ijazah* 

dear diary.. (haha)
Hari ini, untuk minggu ini, diawali dengan kegiatan Ujian Sekolah di SD. Setelah minggu lalu disibukkan oleh tugas PKM (pemantapan kemampuan mengajat) yang mem-bikin saya belangsatan. Kini, malahan akan bertambah tugas saya. Segala macam, laporan disekolah numplek. Belom persiapan format-format buat nilai kelas 6, persiapan kelulusan. Kuliah yang mulai aktif. Untuk semester ini, kuliah saya kebanyakan praktek, dan itu memacu waktu saya serta memerlukan kreatifitas tingkat toge.  Aduhai..

Inilah evaluasi saya, agar supaya bisa lebih baik dan efektif:

1.   Di tempat kerja, di SDN Kadeper, semua hal rasanya harus menyertai saya. Segala macam laporan, saya terlibat. Setiap kegiatan, ada sayanya. Beli air, beli konsumsi, ngebenerin printer, isi tinta, ngisi kelas kosong, bantu baca sms Kepsek, dan lain-lain, pasti, pasti harus melibatkan saya, pasti harus saya kerjakan. Amboy..

2.   Di tempat kuliah, teman-teman terasa so sibuk, deh. Nggak, bisa napa semuanya dibuat efektif. Kenapa, sih selalu dibuat ribet. Ini kita Mahasiswa, harus mampu belajar mandiri se-efektif dan secerdas mungkin. Untung, tugas saya sudah beres dengan efektif, masa bodoh apa kata teman-teman, yang terpenting, saya telah mengerjakan sesuai apa petunjuk di dalam buku panduan. Alamak..

3.   Di conter Alanies Cell, sedang ada wabah ulat bulu. Haduh.. ini membuat para karyawan yang apa adanya penuh dedikasi tapi malas tidak mau melaksanakan tugasnya hanya selalu sabar ingin berkreasi (Oman dan Hani), tidak buka-buka dikarenakan takut gatal-gatal. Penyebab semakin banyaknya, ulat bulu tersebut dikarenakan, saya tidak tahu. Menurut opini yang beredar, ulat bulu tersebut hijrah dari pohon mangga. Atau mungkin mereka mau beli pulsa, yah? Aihhh...

4.   Di C.S Band, band saya yang selalu ceria bersemangat anti huru hara, sedang kacau balau. Tak lain dikarenakan, para personil yang sibuk masing-masing, termasuk saya. Setelah beredarnya berita bahwa vokalis kami menjual gitar kepada tukang martabak di Indomart dengan harga 20 ribu rupiah. Saya kaget bukan main, karena gitar itu ternyata gitar saya yang dipinjam olehnya. Konflik pun berlanjut. Saya marah. *Jeng jreng*  Ammbrookk...

5.   Di hubungan percintaan, sejauh ini, NO COMENT. Salam lima jari demasip, aja deh, merindukanmu.

6.   Di tempat Praktek Komputer, Hidayatul Ikhwan, lagi bingung. Setelah itu, NO COMENT AGAIN. Salam perdamaian aja, dari GIGI. Perdamaian perdamaian, banyak yang cinta damai...

7.   Di rumah, baik-baik saja. Hubungan dengan My Mam my everything semakin cinta, sama Mamang baik juga. Tapi, Kadang ada nggak moodnya. Itu hal biasa.

Adoh, ternyata hidup itu penuh dengan perjuangan. Tapi pasti mimpi akan selalu terwujud jika kita melakukan hal untuk mewujudkannya.

Itulah sekilas reviuew kegiatan saya yang tidak penting, tapi penting, tapi tidak penting dst. Saya lagi pengen liburan, lagi nyesuain jadwal, nih. Jadi, nanti liburan semester itu bentrok apa nggak sama ujian kuliah dan kelulusan siswa kelas 6. Mudah-mudahan, sih bisa sesuai rencana. Amin.
Udah ah, mau pulang kerja dulu terus mau makan mie ayam. Enak loh..

Pak Batman


By-by..



THANKS FOR COMING
SELAMAT BERMIMPI
Fitri Al Tigris. Diberdayakan oleh Blogger.