Innalillahi wa inna ilaihi rojiun..
Beliau
meninggalkan suami dan empat orang anak.
Anak
pertama masih kelas 10 SMA.
Anak
kedua masih kelas 9 SMP.
Anak
ketiga masih kelas 7 SMP.
Anak
keempat masih kelas 3 SD.
Subhanallah..
Umur
tiada yang tahu. Dihari-hari yang lalu, saya masih bercengkrama dengan beliau.
Melihat senyumnya, saling bercanda tawa membicarakan kejadian disekitar rumah,
bahkan saya masih mendengar keluhan
tentang sakitnya.
Malam
tadi telah 7 hari wafatnya..
Untaian
doa telah banyak terurai dari kami, saudara, keluarga dan para tetangga..
Sungguh
tak terduga. Diwaktu yang lalu, tak tau mengapa saya kepengen posting tentang
beliau (barangkali sebagai sebuah kenangan). Dan kali ini saya kembali harus
posting tentang beliau sebagai ucapan selamat jalan..
Kakak
Mamah, uwa saya.. anak dari ke 4 anaknya yang sekarang menjadi piatu..
Wafat
29 September 2012
Di
Rumah Sakit Umum Daerah Rangkas Bitung
Kami
selalu mendoakanmu..
Mudah-mudahan
semua amal ibadah dan kebaikanmu diterima di sisi Allah SWT. Dan semoga segala
dosa, perbuatan buruk dan khilaf senantiasa diampuni oleh Allah SWT.. amiin
Teman-teman
semua, mari kita saling mengingatkan..
Hidup
kita ini, ternyata, cuma sementara!
Kelak,
kita akan pergi, ke tempat yang lebih abadi..
Terus,
apa yang akan kita bawa?
Rumah?
Jabatan? Harta? Pangkat? Kedudukan? Pujian dari manusia?
Hmm..
sungguh, kita tidak akan membawa apapun dari semua itu!
Seminggu
yang lalu saya ikut terlibat dalam mengurusi jenazah uwa saya ini.. dari mulai
memandikan, mengkafani, men-shalatkan, sampai menguburkannya, sampai ikut ke
bawah liang lahat ikut menimbun tanahnya.. subhanallah,
tidak ada yang akan dibawa.. semua yang mati-matian dikejar ketika hidup, tidak
ada yang dibawa.. semua yang mati-matian dikumpulkan ketika jaya, demi Allah tidak ada yang dibawa..
Kawan,
cuma ada tiga hal, yang akan menjadi bekal kita dikehidupan kelak. Antara lain
:
1.
Amal Jariyah
2.
Ilmu yang bermanfaat
3.
Anak yang sholeh (yang bisa mendoakan orang tuanya)
Banyak
pelajaran yang bisa saya petik dari keseluruhan rentetan episode kejadian dalam
hidup saya akhir-akhir ini.. saya jadi harus lebih banyak peka terhadap banyak
ilmu yang Nampak disekitar..
Mulai
sekarang, sering-seringlah mengingat, bahwasanya kita ini tidak akan abadi..
Maka
jangan sampai menunggu kaki ini kaku untuk melangkah ke Mesjid. Maka jangan
sampai harta ini habis untuk menyisihkan sebagiannya. Maka jangan sampai tubuh
ini sakit untuk mensyukuri kesehatan yang tiada ternilai. Maka jangan sampai
mulut ini bisu untuk sekedar melafazkan firman Allah..
Maka,
jangan sampai waktu kita yang hanya sekali, yang sangat berharga, tiada kita
pergunakan untuk mencari jalan ridha-Nya Allah SWT..
Tulisan
ini saya tulis sepulang dari shalat shubuh berjamaah di Mesjid dekat rumah
saya..
Seraya
saya ingin berdoa.. dan kita semua berdoa..
Ya Allah.. ampunilah dosa
kami yang sering melalaikanMu, yang selalu mengabaikanMu.. maafkan kami yang
sering melupakanMu, yang jarang melibatkanMu pada setiap urusan kami.. bahwa
sebenarnya Engkau lah penentu segala urusan kami..
Ya Allah.. rahmati kami,
kuatkan kami, bimbing kami dalam menjalani hidup ini.. istiqamahkan kami di
jalanMu.. jalan yang lurus yang Engkau ridhoi..
Ya Allah, tiada tempat
meminta selain dari padaMu.. Ya Rabb, kami ingin memperbaiki diri kami yang
telah jauh dariMu..
Ya Rabb.. hadirlah, hadirlah
dalam setiap upaya kami memperbaiki diri..
Kami, hambaMu yang hina ini,
mengharapkan ampunanMu.. Amiin..
Dan pada akhirnya, semua
akan kembali kepada sang Pencipta yakni Allah SWT..
0 Komentar:
Posting Komentar
Jadi bagaimana menurutmu tentang Mimpiku?