Pages

Sabtu, 08 September 2012

Visi Misi Mengajar SBK


Kali ini, izinkan gue untuk kembali menceritakan bagaimana situasi terakhir di tempat gue bekerja sehari-hari. Tempat untuk meniti karir gue sebagai seorang guru muda, yaitu Sekolah Dasar. Yap, buat kamu kamu yang belom tau gue kerja apaan, nih gue kasih tahu, kalo status gue adalah seorang Guru Honorer di Sebuah SD di PELOSOK Kabupaten Tangerang. Yah benar, tempat gue mengajar ini sangatlah pojok. Berbatasan langsung dengan Kabupaten Bogor.

Kalo ada yang masih nanya, dimana sih Kabupaten Tangerang itu?
Secara geografis (ceilah) Kabupaten Tangerang terletak berbatasan langsung –sebelah barat dengan Kota Tangerang Selatan, sebelah selatan dengan Kabupaten Bogor. Gini deh yang mudahnya, itu tuh, tempat Bang Rano Karno pertama jadi wakil Bupati, sebelom sekarang jadi wakil Gubernur Banten, ngerti? Bagussss…

Oke setelah informasi tadi, sekarang gue mau menceritakan bagaimana keluh kesah gue meniti karir di SD ini.. bagaimana keseharian gue bekerja di SD ini..

Sudah jelas kalo pekerjaan yang ada di Sekolah itu pasti berurusan dengan yang namanya mengajar, mendidik, membuat administrasi, membimbing siswa dan lain-lain gitu.. nah, itulah yang gue kerjakan sehari-hari di sini.

Setiap jam 7 pagi, gue udah nongkrong di halaman sekolah, bersama guru lain membimbing para siswa untuk mengamalkan ‘kebersihan sebagian dari iman’, yang adalah program pemerintah untuk menciptakan lingkungan yang bersih, sehat dan kondusif.. ya kalo bahasa kitanya sih, nyapu bersama.. pagi-pagi, semua unsur yang ada di sekolah, tanpa terkecuali, ikut bersih-bersih. Bahkan,
abang-abang yang berjualan kami suruh untuk ikut menyapu.. ibu-ibu yang nganterin anaknya, kami ajak untuk ikut bersih-bersih.. karena sekolah kami ini berada di perkampungan yang masih banyak pepohonan gitu, jadinya banyak banget daun yang berjatuhan, yang harus dibersihkan setiap pagi.

Kami gak perduli itu siswa anaknya pejabat, PNS, pengusaha atau lainnya yang katanya terhormat. Tapi di sekolah ini semuanya sewaktu bersih-bersih, pegang sapu, pegang tempat sampah.. menyapu, membuang sampah, bersih-bersih..

Kalo udah beres bersih-bersih, kami semua mencuci tangan bergantian di kamar mandi. Baru setelah itu, semuanya masuk ke dalam kelas masing-masing untuk belajar mengajar.

Tahun lalu, gue dikasih kesempatan buat menjadi pengajar PJOK (pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan), sekaligus operator sekolah (bagian administrasi tata usaha). Tapi untuk tahun sekarang gue dikasih kesempatan menjajal hal baru. Tahun ini gue berpindah posisi menjadi pengajar SBK (seni budaya dan keterampilan). Basic gue nyambung sih, gue kan anak band gitu (baca: seni). Setelah gue mendapat surat tugas untuk menjadi pengajar SBK, gue memfokuskan atau merumuskan apa yang akan gue lakukan setahun ke depan. Selain daripada menyiapkan program tertulis.

Kesimpulan dari program yang gue buat sih, gue itu bertujuan buat mengeksplor sebesar-besarnya bakat kreatifitas seni siswa (cailah). Maksudnya gini, gue akan memberikan kesempatan sama kepada seluruh siswa untuk mereka mencoba berbagai macam cabang seni, yang tentunya masih dalam kelas tahap Sekolah Dasar.

Sebelumnya gue telah menilai berbagai hal yang harus dibenahi dalam bidang seni di sekolah gue ini. Diantaranya :

1.      Masih banyak yang kurang hafal lagu nasional. Ini terlihat dari setiap kali upacara bendera, lagu nasional yang dinyanyikannya ‘Bagimu Negeri’ lagi, terus menerus setiap hari senin. Ini harus dirubah. Gue ingin setiap hari senin lagu nasional yang dinyanyikan berbeda-beda. Dan yang hafal jangan anak itu-itu terus, tetapi harus semua siswa hafal sekaligus mengenal lagu-lagu nasional kita, bahkan harus bisa sampai mencintainya. Pun dengan lagu anak-anak, gue akan membuat para siswa sering menyanyikan lagu anak-anak.

2.      Ketika menggambar pasti ‘menggambar gunung’. Sudah pasti tahu kalo anak SD disuruh menggambar, pasti mereka akan senang sekali. Tapi, ketika belajar menggambar kebanyakan –bahkan semua siswa- pasti ‘menggambar gunung’. Tidak salah memang, tetapi kalo selama enam tahun jadi murid SD, tapi urusan menggambar saja tidak ada perkembangan, gunung lagi gunung lagi, bisa dipertanyakan entar guru-nya. Ya masa si anak tidak punya kreatifitas yang lain, ya masa guru-nya tidak bisa mengimajinasikan siswanya untuk hal yang lain.. gue kepengen, anak-anak tuh lebih kreatif lagi dalam hal menggambar.. gue pengen ketika mereka menggambar, ibaratnya mereka sedang menjadi seorang pelukis, menerbangkan imajinasi mereka secara liar, menuangkannya dalam bentuk gambar melalui warna yang ada (cailah keren kan).

3.      Anak-anak kurang menari. Memang, benar sekali kalo gue tidak bisa menari. Tapi so what, gue bisa mengajarkan siswa menari, melalui video download-an kali.. nih yah, -walopun SD gue ini ada di pelosok, tapi –karena ada gue-nya- kami jadi gak gaptek dalam system pembelajarannya. Nanti gue akan putarkan tarian-tarian dari banyak daerah. Biar mereka gak terkena virus dance-nya ceribel, sepenikon, ama yang sejenisnya lah. Ngeri kalo anak SD dance-dance kek gitu..

4.      Karya seni-nya masih kurang banyak. Ini dia pamungkasnya. Dalam hal karya seni, gue akan banyak mengeksplor kemampuan siswa. Gue akan membuat berbagai macam bentuk karya seni terapan yang bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari, tentunya dengan cost yang murah. Karena tidak boleh ada pungutan, sebisa mungkin gue akan selalu menggunakan bahan bekas, yang bisa didaur ulang.

5.      Yang nomor lima ini Cuma tambahan aja dari gue, yaitu tentang : acting. Yups, berlagak layaknya seorang sutradara, gue akan mencari, barangkali dari sekian banyak anak, ada yang punya bakat acting yang terpendam sejak lama, gue akan menggalinya. Nanti di kelas, gue akan menyisikkan waktu untuk mengadakan sebuah drama anak SD. Urusan cerita, kalo misalnya anak SD gak bisa bikin, ehm, tenang aja, pake stok cerita cerpen gue aja. Hehehe.. ini juga sebagai strategi gue untuk mengasah diri gue, apakah gue bisa membuat menulis scenario cerita pertunjukkan. Apakah gue bisa? Gue pasti bisa. Hehe-

Wokeh. Itulah sekelumit bagian dari rencana gue untuk menjadi pengajar SBK di tempat gue bekerja (sekolah dasar). Semoga gue bisa menumbuhkan kreatifitas siswa dalam hal seni. gue sadar, gue bukanlah orang yang ahli dalam bidang seni. tapi, taukah kawan, yang dibutuhkan seorang murid bukanlah guru yang pintar dan hebat, tetapi mereka hanya butuh guru yang bisa menjadi sahabat buat mereka..

So, buat kawan-kawan semua yang sekarang sedang mempersiapkan dirinya untuk menjadi seorang guru (pengajar), pesan dari gue : jangan hanya mempersiapkan setumpuk ilmu di tempurung otak, siapkan juga jiwa bersahabat, tumbuhkanlah di dalam hati kalian kawan.

0 Komentar:

Posting Komentar

Jadi bagaimana menurutmu tentang Mimpiku?

THANKS FOR COMING
SELAMAT BERMIMPI
Fitri Al Tigris. Diberdayakan oleh Blogger.